Selasa, 18 November 2014

Catatan dari buku 24 Jam Bersama Rasul

setelah membaca buku "24 Jam Hidup Selaras dan Teratur Bersama Rasul", saya dapat mengambil hal-hal pokok sebagai berikut :


1.       Mulailah dengan membaca basmalah
2.       Teruskan pekerjaan baik walaupun hanya sedikit
a.       Amal jariyah
b.      Baca Al Qur’an dan terjemah
c.       Bekerjalah dengan sebaik-baiknya
d.      Tersenyumlah
e.      Buang semua rasa iri, dengki, benci, tebarka benih cinta maka kau akan menuai cinta
f.        Harmonisasikan pekerjaan UPTD, THB dan Bisnis
3.       Setiap bangun tidur harus langsung ingat Allah (baca doa bangun tidur), berwudhu dan sholat
a.       Awali sholat 2 rakaat dengan bacaan yang pendek
b.      Sebelum wudhu sikat gigi
c.       Sholat witir 1 rakaat, sholat tahajut 2 rakaat,  sholat tasbih 2 rakaat
d.      Tidur maksimal jam 10 dan bangun jam 4
4.       Prioritas tangan kanan
5.       Adab ke belakang : berdoa buang hajat dan berdoa setelah selesai

Rabu, 28 November 2012

Penundaan Hukuman Allah (istidraj)

"Jika kamu melihat Allah sedang memberikan karunia-Nya berupa kesenangan dunia kepada seseorang, sedang orang tersebut masih saja berbuat kemaksiatan, maka ketahuilah, itulah yang dinamakan istidraj" (HR. Ahmad)

Istidraj adalah penundaan hukuman. arti lain yaitu kebinasaan yang Allah kenakan secara berangsur-angsur sedang orang tersebut tidak menyadarinya. Sadar-sadar, ia sudah dalam kondisi pingsan dan tidak punya apa-apa lagi. Jangan sampai istidraj terjadi terjadi pada diri kita, dan berlangsung hingga kita masuk ke liang kubur. Subhanallah, na'audzubillah. :)

dalam QS. Al An'aam : 44, Allah berfirman "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa"

berbahagialah kita yang pernah diingatkan Allah dan diberi pelajaran oleh-Nya, karena kita pasti sudah merasakan yang namanya siksa dunia. neraka kecil. bodohlah kiranya bila kita sudah diberi pelajaran tapi tak kunjung memperbaiki diri. hati-hati juga buat kita yang tidak sanggup memetik pelajaran sebab nafsu.